Berita

    Jangan Salah Memahami, Ini Bedanya Facelift dan All New di Dunia Otomotif

    Saat meluncurkan kendaraan, pabrikan sering kali menggunakan istilah facelift dan all new untuk produk mereka. Meski sama-sama merujuk pada pembaruan, tapi makna diantara keduanya sama sekali berbeda.

    Facelift merujuk pada mobil lama yang dilakukan penyegaran tipis baik pada eksterior maupun interiornya. Pada ubahan facelift, pabrikan tidak mengubah bentuk dari model sebelumnya. Adapun pengubahannya pun terkadang hanya sebatas warna ataupun penambahan aksesoris seperti pada taillight, headlight dan grille.

    Selain itu pabrikan juga bisa melakukan ubahan lain yaitu dengan menambahkan fitur baru pada kendaraan. Misalkan saja penambahan fitur hiburan seperti penggunaan head unit yang lebih besar atau kemampuan head unit yang lebih canggih.

    Biasanya masing-masing produsen mobil memiliki siklusnya sendiri-sendiri untuk meluncurkan versi facelift pada produknya. Namun secara umum, pabrikan otomotif butuh waktu satu hingga dua tahun untuk melakukan facelift.

    Untuk produsen mobil yang memiliki pabrik sendiri tentunya akan sangat mudah untuk melakukan pengembangan kecil. Suzuki misalnya, cukup rutin untuk melakukan pengubahan pada Suzuki Ertiga yang merupakan salah satu model unggulan.

    Lantas kenapa pabrikan otomotif harus melakukan facelift pada model-modelnya? Jawabannya terbilang sederhana yaitu untuk memastikan masyarakat tidak bosan dengan mobil tersebut sehingga ubahan harus dilakukan.

    Tak hanya itu, arena waktu pengembangan yang terbilang lebih singkat dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, maka facelift merupakan langkah bijak untuk memastikan keberlangsungan produk tersebut.

    Salah satu yang rutin melakukan ubahan facelift adalah Suzuki Ertiga. LMPV andalan Suzuki ini hampir setiap tahun diluncurkan versi faceliftnya. Entah ubahan pada lampu atau hanya sekedar garnish pada sisi eksterior kendaraan.

    Selain melakukan facelift, Suzuki juga terbilang rutin untuk melakukan pengembangan dari sisi aksesoris yang bisa dibeli secara terpisah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelanggan melakukan modifikasi eksterior kendaraan agar tampilan Suzuki Ertiga tetap sesuai perkembangan jaman.

    Langkah yang dilakukan Suzuki tersebut pun terbilang cukup efektif karena berhasil membuat Ertiga bertahan di pasar otomotif Indonesia. Padahal, persaingan pada segmen LMPV di Tanah Air terbilang sangat ketat setelah semakin banyaknya LMPV diluncurkan di Indonesia

    Hal ini jauh berbeda dengan all new yang biasa disebut juga sebagai pergantian generasi kendaraan. Pasalnya dalam all new, seluruh sektor pada mobil biasanya akan mengalami ubahan mulai dari segi desain, mesin, dimensi dan fitur-fitur yang disematkan pada kendaraan tersebut.